JAMBI- Meri Citra Lestari memang tak pernah mengikuti les atau privat bidang modeling, namun rasa penasarannya cukup terbayar ketika bisa mengikuti salah satu ajang pencarian bakat yaitu pemilihan Duta Fazzio Provinsi Jambi 2022. Sebenarnya Meri ingin sekali menjadi model hanya saja kesempatan untuk bisa mengembangkan bidang ini cukup terbatas di daerahnya. Siswi SMAN 1 Tanjung Jabung Timur ini mengatakan, di daerah, kesempatan bisa mengikuti ajang seperti ini cukup terbatas, terbatas kegiatan dan juga terbatas kesempatan karena biasanya yang dipilih selalu circle yang sama.
“Makanya ketika ada pemilihan Duta Fazzio, aku ambil kesempatan mengikutinya, meski sekarang baru tahap seleksi awal, smoga nanti bisa memberi pengalaman baru,” lanjut penyuka warna coklat ini. Model sebenarnya juga cita-cita Meri.
Ia memang sering berhayal bisa mengikuti ajang modeling dan bisa tampil mengenakan pakaian karya desainer ternama di atas catwalk, atau bisa tampil di majalah mengenakan berbagai macam produk fashion. Cita-cita ini diakui Meri tidak bisa dimulai dari sekarang, selain karena kesempatan yang minim juga karena ajang untuk bidang ini juga tidak sebesar anak anak di perkotaan. “Jadi ketika ada panitia Duta Fazzio datang ke sekolah, aku ngerasa ini tak boleh dilewati, soal menang kalah itu belakangan, yang penting serius dulu ikut setiap tahapannya,” lanjut Meri.
Sejak lama Meri juga suka mengamati dunia modeling di banyak akun di media sosial. Ia juga sering membaca profil model-model terkenal tanah air yang berhasil berkiprah di dunia internasional, pun tak memiliki wajah cantik namun banyak yang eksis go internasional karena membawa icon wajah Asia. “Rasanya senang aja liat mereka yang bekerja di bidang ini,” lanjutnya. Tak hanya memeragakan produk fashion, namun Meri suka kagum karena model juga memberikan banyak pengalaman, seperti bertemu banyak orang, mengunjungi banyak tempat dan juga mengikuti banyak event. “Kadang suka di depan kaca, bikin peragaan sendiri di kamar, meski untuk seru-seruan tapi enjoy aja rasanya,” lanjut Meri sambil tersenyum.
Selain itu Meri juga menyukai dunia kriya. Ia juga memiliki skill membuat kerajinan tangan yaitu menganyam. Bahkan kemampuan menganyam ini pernah ia adu dalam sebuah perlombaan. Baginya ke depan industri seni dan kerajinan akan mendapat tempat tersendiri di bidang ekonomi. Terbukti banyak karya kerajinan dalam negeri yang eksis bahkan sampe ekspor ke luar negeri. Meri memang menyukai dunia seni, ia berharap nanti suatu saat ia bisa serius menggeluti bidang ini dan kini sedang menggali potensi dirinya untuk bisa fokus di bidang seni, entah itu model, atau pekerja seni lainnya. “Semoga saja nanti diberi kemudahan,” lanjutnya lagi. (dpc)