MAKASSAR - Cinta segitiga membuat hidup janda R berubah 360 derajat. Tidak lagi buaian asmara, tetapi pemeriksaan polisi berjilid-jilid. Janda R alias Rachmawati alias Rahma harus menjalani pemeriksaan di kepolisian Polrestabes Makassar bersama 20 pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar buntut kasus penembakan yang menewaskan Najamuddin Sewang.
Janda R diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi. Janda R merupakan Kasi Operasional Perhubungan Laut -sebelumnya Kasi Transportasi Darat Dishub Makassar yang menjadi salah seorang saksi kasus pembunuhan Najamuddin Sewang. Najamuddin Sewang adalah pegawai Dishub Makassar yang dihabisi oleh oknum polisi menggunakan senjata api jenis revolver atas suruhan Kasatpol PP nonaktif Iqbal Asnan.
Penyidik memeriksa janda R setelah menyimpulkan persoalan asmara menjadi motif Iqbal Asnan menghabisi Najamuddin Sewang. Mereka disebut-sebut terlibat cinta segitiga.
Kedua pria beristri itu disebut-sebut memperebutkan cinta janda R.
Terkait cinta segitiga ini, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar Iman Hud tidak mengetahui masalah cinta segitiga di balik pembunuhan pegawai Dishub itu. \"Dari hasil ungkapan di media sosial ada cinta segitiga, saya tidak paham karena ini tersembunyi. Kejadian itu baru saya tahu terungkap setelah kejadian,\" ucap Iman Hud.
Iman Hud mengatakan Kasi Operasional Perhubungan Laut Rachmawati secara psikologis belum bisa aktif bekerja secara normal sejak kasus pembunuhan ini Psikologisnya masih terguncang bukan saja dengan kasus pembunuhan itu, tetapi pemberitaan gencar sejumlah media setelah kasus tersebut terkuak ke publik. Iman Hud menyatakan tidak ada toleransi untuk dugaan tindak pidana dan pelanggaran hukum, apalagi pembunuhan. Namun, dia berharap masyarakat juga memahami kondisi anak buahnya itu. \"Ini berhubungan dengan nilai-nilai sosial, justice (keadilan), dan kemanusiaan, jangan berlebihan,\" ujar Iman Hud.
Karena itu, Kadishub Iman Hud memberikan izin cuti kepada Rachmawati untuk memulihkan kondisi psikologisnya sementara waktu. Menurutnya, keputusan tersebut diambil lantaran sanksi sosial dari masyarakat terhadap janda R sangat berat. \"Saya menyampaikan untuk cuti saja dahulu, karena ini masih dalam tahap investigasi dan pengembangan. Kita harus memahami situasi dan psikologinya, termasuk juga keluarga korban maupun pelaku,\" beber Iman Hud. Dirinya juga memahami bagaimana kondisi keluarga, istri, dan anak mereka ketika masalah ini terus-terusan menjadi pemberitaan secara luas di masyarakat.
\"Saya rasa ini beban psikologis, apalagi di berbagai media sudah banyak membahas bahkan vulgar sekali. (Dampak) psikologisnya pasti ada. Jadi, berikan ruang bagi R untuk recovery (pemulihan),\" papan Iman Hud. Kepolisian Polrestabes Makassar telah menjerat lima tersangka dalam kasus itu.
Selain Iqbal Asnan selaku otak pembunuhan, ada empat tersangka lain yang terlibat kasus ini, yakni AS, SH, CA dan SL. Dua nama terakhir merupakan oknum anggota Polri, salah satunya CA yang menjadi eksekutor penembak Najamuddin Sewang. (ant/fat/jpnn)
Sumber: www.jpnn.com