JAKARTA - Mencuatnya informasi tentang dugaan adanya penggalangan dana untuk penundaan Pemilu 2024, dalam kasus minyak goreng yang menyeret sejumlah petinggi korporasi dan Kementerian Perdagangan RI diminta segera dibeberkan Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu.
Menurut pengamat politik, Ujang Komaruddin, pernyataan Masinton tentang dugaan itu ada benarnya. Karenanya, dia meminta, Masinton untuk membongkar informasi tersebut.
“Mungkin-mungkin saja (ada datanya). Dan bisa saja Masinton punya data dan info yang valid,” ucap Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (24/4).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini menambahkan Masinton perlu menjelaskan secara lugas ke publik mengenai dugaan yang dilontarkannya tersebut, agar tidak menjadi bola panas di tengah masyarakat.
\"Perlu. Perlu dijelaskan ke publik, siapa-siapa saja yang telah menggalang dana untuk penundaan Pemilu,” katanya.
Pihaknya tidak dapat menanggapi ihwal relevansi kasus minyak goreng dengan penundaan Pemilu 2024. \"Saya tidak tahu. Namun Masinton lah mungkin yang banyak tahu,” tutupnya.
Sebelumnya usai tertangkapnya seorang pejabat teras Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan 3 pengusaha terkait dugaan mafia minyak goreng, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung mengeluarkan kebijakan baru.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu melarang ekspor crude palm oil (CPO) yang merupakan bahan baku minyak goreng untuk mengatasi mahalnya harga komoditas utama masyarakat itu. (rmol/zul)
Baca Juga: