DISWAY: Menko Migor

Kamis 28-04-2022,00:00 WIB

 

Mirza Mirwan

Jujur saja, saya termasuk orang yang keliru menafsirkan istilah \"bahan baku minyak goreng\";. Sebagai orang awam, yang saya tahu bshan bakunya ya CPO, Crude Palm Oil. Tapi ternyata dari CPO itu harus diproses dulu menjadi RBD Palm Olein -- Refined, Bleached, Deodorized Palm Olein. Yang dimaksud Pak Jokowi dengan bahan baku minysk goreng ya RBD Palm Olein ini, bukan CPO. RBD Palm Olein itulah, dan minyak goreng. yang dilarang untuk diekspor mulai Kamis besok sampai entah kapan. Jadi pernyataan presiden tempok hari tidak salah. Kebanyakan dari kita yang salah memahami istilah \"bahan baku minyak goreng\". Pak Jokowi mungkin tidak membaca Disway. Tetapi lewat kolom komentar ini dengan sepenuh kejujuran saya minta maaf atas komentar saya di edisi \"Presiden Wow!\" tempo hari.

 

Liam Then

harga minyak goreng harus turun, demi keadilan. Perkebunan sawit merambah hutan, ratusan ribu hektar konsesi hak pengelolaan lahan hanya ada ditangan beberapa gelintir orang. Hutan yang hilang dan imbas lingkungan, nanti yang kena itu masyarakat sekitar. Pemilik konsesi lahan malah jauh dari daerah terdampak. Sibuk menghitung deretan angka cuan di laporan. Jadi sudah selayaknya harga minyak goreng di kontrol oleh pemerintah. Jika tak mampu mengendalikan ,100% bisa kita artikan yang bersangkutan punya defisit dalam hal pemikiran tentang ekonomi kerakyatan.

 

Johan

Media sangat hebat menggiring opini, tanpa klarifikasi, pidato Pak Jokowi ditafsirkan produk sawit dan turunannya dilarang total untuk diekspor. Simak kalimat Pak Jokowi: Dalam rapat tersebut, telah saya putuskan pemerintah melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng mulai kamis 28 april 2022 sampai batas waktu yang akan ditentukan kemudian. Kata kuncinya bahan baku minyak goreng dan minyak goreng itu sendiri yang dilarang untuk ekspor. Kena prank Pak Jokowi? Tidak, rakyat di prank oleh media, termasuk Disway.

 

Lukman bin Saleh

Sebagai seorang manusia. Wajar melakukan kesalahan. Termasuk p Jokowi sendiri sebagai presiden. Dan sy senang selama ini P jokowi sering memperbaiki kebijakannya tanpa sungkan. Pun sesaat sesudah d tandatangani. Tp kadang sy d bikin gregetan oleh kaum cinta buta. Saat melakukan pembenaran dan pembelaan tdk masuk akal. Spt masalah skrg ini. Sudah sangat jelas sekali kalau aturan yg d buat hanya untk menyelamatkan muka presiden. Aturannya tdk masuk akal. Malah sangat berbahaya. Melarang ekspor minyak goreng curah/ RBD tanpa melarang ekspor CPO. Perusahaan yg memproduksi CPO sekaligus RBD otomatis menyetop produksi RBD. Untuk apa memproduksi RBD jika harus d jual murah dalam negeri. Ekspor CPO sj lebih gampang, lebih untung. Perusahaan migor yg membeli CPO dr perusahaan lain. Tak mampu lg membeli CPO yg makin mahal. Sementara mereka harus menjual migor dg harga murah. Alhasil... makin langkalah migor ke depan. Kecuali ada aturan2 lain untuk menambal aturan yg asal2an ini...

 

No Name

Kita kebanyakan multi identitas dalam bahasa. Kita punya bahasa persatuan bahasa Indonesia. Tapi masing-masing dari kita punya bahasa daerah. Kadang punya bahasa asing seperti Arab, Inggris, Chinese, dll. Kita ini multi identitas. Tak bisa dihindari dalam dunia modern yang saling terkoneksi. Bahasa mempengaruhi cara berpikir kita. Saya ambil contoh untuk istilah pemerintah yang Inggrisnya Government. Pemerintah berasal dari kata perintah. Konotasinya tukang perintah. Konotasi berikutnya adalah penguasa. Padahal penguasa dalam bahasa Inggris adalah ruler. Ruler beda pengertian dengan Government. Tapi bagi yang berbahasa Indonesia seringkali tak dibedakan. Pemerintah / Government ya Penguasa /Ruler. Pemerintah berkuasa atas segalanya hanya terjadi dalam pemerintahan diktator/absolut/ otoriter bukan pemerintahan demokratis. Government dalam alam pemikiran Barat itu bukan ruler yang berkuasa atas segalanya dan bisa main perintah seenakperutnya. Government itu hanya bisa to govern. Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia Pemerintah hanya bisa memfasilitasi bukan memerintah apalagi berkuasa dalam sebuah negara demokratis. Penguasa sebenarnya adalah politikus/politisi yang seringkali Anda Sudah Tahu kong kali kong dengan pengusaha besar. Resiko negara dengan sistem politik demokrasi dan sistem ekonomi kapitalis ya begitu. Rusia dan Tiongkok yang semi otoriter atau otoriter/absolut tapi ekonomi kapitalis juga dikuasai oligarki-oligopoli tapi Putin atau Xi Ruler yg bisa menghabisi

 

Tags :
Kategori :

Terkait