DISWAY BARU

Riset Mahasiswa Farmasi Unja Buktikan Mouth Nano Spray Penghilang Bau Mulut

Riset Mahasiswa Farmasi Unja Buktikan Mouth Nano Spray Penghilang Bau Mulut

Dosen Pembimbing Dr. Apt. Uce Lestari, S.Farm., M.Farm dan mahasiswa Farmasi Unja yang melakukan riset-Ist-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Bau mulut merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering menurunkan rasa percaya diri dalam kehidupan sehari-hari. Ketika berbicara, berdiskusi, atau bertemu banyak orang, bau mulut bisa menjadi penghalang komunikasi yang efektif. Penyebabnya cukup beragam, mulai dari sisa makanan yang tertinggal, kebersihan mulut yang kurang terjaga, hingga pertumbuhan bakteri yang menghasilkan senyawa penyebab bau tidak sedap. Selama ini, solusi yang banyak digunakan masyarakat seperti obat kumur atau permen penyegar napas, umumnya hanya memberikan efek sementara tanpa benar-benar mengatasi akar permasalahan.

BACA JUGA:Waspada, 5 Modus Penipuan Online yang Sering Mengincar Masyarakat

Melihat kondisi tersebut, tim mahasiswa Program Kreativitas mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) menghadirkan sebuah inovasi yang berpotensi menjadi solusi jangka panjang, yaitu Mouth Nano Spray berbahan aktif minyak atsiri biji jintan hitam (Nigella sativa).


Mouth Nano Spray Penghilang Bau Mulut-Ist-

Minyak atsiri dari jintan hitam telah dikenal sejak lama memiliki beragam aktivitas biologis, antara lain sebagai antibakteri, antijamur, dan antiinflamasi. Melalui pendekatan teknologi nanoformulasi, senyawa bioaktif dari jintan hitam dapat diolah menjadi partikel berukuran nano, sehingga lebih mudah diserap dan bekerja lebih efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut, terutama Streptococcus mutans.

BACA JUGA:Komitmen Terhadap Kendaraan Ramah Lingkungan, Yamaha Masuki Fase Studi Kendaraan Listrik Sistem Swap Battery

Produk Mouth Nano Spray Nigella sativa ini hadir dalam bentuk sediaan spray yang praktis, higienis, dan mudah digunakan kapan saja. Selain mampu memberikan sensasi segar seketika, keunggulannya terletak pada kandungan bahan alami yang aman digunakan berulang tanpa menimbulkan efek samping yang merugikan. Hal ini menjadikan inovasi nano spray ini bukan hanya sekadar penyegar mulut biasa, melainkan juga sebagai solusi herbal modern yang ramah kesehatan sekaligus ramah lingkungan. Ketua Tim, Septi Hariyani, menyampaikan harapannya terhadap produk yang mereka kembangkan.

“Kami ingin menghadirkan produk farmasi berbasis bahan alam yang tidak hanya menyelesaikan masalah bau mulut, tetapi juga memberi nilai tambah dari sisi kesehatan, keamanan, dan keberlanjutan. Dengan adanya inovasi ini, kami berharap dapat mendorong lahirnya produk herbal unggulan yang bisa bersaing di pasaran dan membanggakan nama kampus” kata Septi Hariyani, Kamis (11/9).

Dukungan penuh juga datang dari dosen pembimbing, Dr. Apt. Uce Lestari, S.Farm., M.Farm., yang menekankan pentingnya riset mahasiswa dalam pengembangan produk berbasis bahan alam. “Inovasi mahasiswa ini adalah bukti bahwa kekayaan alam Indonesia, khususnya jintan hitam, dapat dikembangkan menjadi produk modern yang bernilai tinggi. Saya berharap riset ini terus berlanjut sehingga nantinya bisa menghasilkan produk herbal unggulan yang tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga mampu meningkatkan daya saing bangsa,” papar Dr. Apt. Uce Lestari, S.Farm., M.Farm.

Inovasi ini lahir berkat kolaborasi tim mahasiswa yang solid. Selain diketuai oleh Septi Hariyani, tim ini juga beranggotakan mahasiswa-mahasiswa berbakat lainnya yaitu Milda Rahayu, Rolita Awrinal Cania, Awra Zikrina Ramadhani, dan Sherli Dwina Amanda. Mereka bekerja sama dalam merancang formula, melakukan uji mutu sediaan, hingga mengembangkan konsep produk agar dapat dipresentasikan dengan baik. Semangat kebersamaan dan dedikasi tinggi dari seluruh anggota tim menjadi kunci penting dalam keberhasilan riset ini.

Melalui riset ini, mahasiswa tidak hanya menghasilkan sebuah inovasi produk, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam mengangkat potensi bahan alam Indonesia. Dengan pengembangan lebih lanjut, Mouth Nano Spray Nigella sativa diharapkan dapat menjadi produk unggulan herbal yang bermanfaat luas bagi masyarakat, sekaligus membuka peluang ekonomi baru yang berbasis pada riset dan inovasi anak bangsa.(*) 

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: