DISWAY BARU

Jelang Nataru 2026, Pemkab Gelar Pasar Murah di Seluruh Kecamatan

Jelang Nataru 2026, Pemkab Gelar Pasar Murah di Seluruh Kecamatan

Jelang Nataru 2026, Pemkab Gelar Pasar Murah di Seluruh Kecamatan--

MUARO JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru)2026, Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi melalui Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian-Perdagangan menggelar pasar murah di seluruh kecamatan.

Program ini digelar serentak di Kantor Camat, Kantor Desa, hingga sejumlah ruang publik, sebagai upaya pemerintah daerah menjaga stabilitas harga dan menekan laju inflasi jelang momentum Nataru.

BACA JUGA:Dispora Provinsi Jambi Gelar FGD Penyusunan Desain Olaharga Daerah (DOD)

Kepala Dinas Koperasi,UKM dan Perindag Muaro Jambi, Riduwan mengatakan, bahwa  Pemerintah menyiapkan 3.400 paket sembako murah. Setiap paket, kata dia, berisi 10 kilogram beras, dua liter minyak goreng, serta satu kilogram gula pasir.

BACA JUGA:Siap Siaga, Pemkab Merangin Petakan Wilayah Rawan, Mitigasi dan Simulasi Bencana

Jika dihitung berdasarkan harga pasar, katanya, nilai paket tersebut mencapai Rp215 ribu. Namun,masyarakat cukup membayar Rp100 ribu per paket.

"Pasar murah ini memang kita khususkan bagi masyarakat kurang mampu. Penyalurannya berdasarkan data dari Dinas Sosial agar lebih tepat sasaran," katanya.

BACA JUGA:Hj. Emi Khafidh Pimpin GOW Merangin, Siap Bersinergi Menuju Merangin Baru 2030

Menurut Riduwan, hingga hari ini, sebanyak 2.226 paket telah disalurkan kepada warga penerima. Riduwan menyebut, tim di lapangan terus bergerak membagikan paket ke seluruh kecamatan agar distribusi tuntas sebelum puncak perayaan akhir tahun.

Ia berharap program ini dapat membantu warga menghadapi lonjakan kebutuhan selama periode libur panjang sekaligus menjaga harga pangan tetap terkendali.

BACA JUGA:Penertiban BBM Subsidi: Kendaraan Berbarcode Tanpa STNK Diamankan di SPBU Pall 7

Program pasar murah ini rencananya akan berlanjut hingga seluruh paket yang disiapkan tersalurkan. Pemerintah Daerah, kata Riduwan,tetap memantau pergerakan harga pangan di pasar tradisional untuk memastikan tidak terjadi spekulasi dan lonjakan harga menjelang Nataru.

"Ini bagian dari langkah pemerintah daerah untuk memastikan inflasi tetap stabil dan kebutuhan pokok bisa dijangkau masyarakat," tandasnya. (wan) 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: