DISWAY BARU

KFA Tinjau Terminal Alam Barajo, Pembangunan Jalan Alternatif Dikebut

KFA Tinjau Terminal Alam Barajo, Pembangunan Jalan Alternatif Dikebut

KFA Tinjau Terminal Alam Barajo, Pembangunan Jalan Alternatif Dikebut-Ist-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly (KFA) bersama Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jambi, Benny Nurdin Yusuf, meninjau langsung kondisi Terminal Alam Barajo, Senin (8/12/2025). Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan pelayanan transportasi terus berjalan optimal sekaligus membahas sejumlah agenda pengembangan kawasan terminal.

BACA JUGA:Terobosan Bedah Vaskular Modern, RSUD Jambi Tingkatkan Pelayanan Publik

KFA menilai pelayanan di Terminal Alam Barajo saat ini telah mengalami peningkatan signifikan. Dalam kunjungannya, ia juga berdialog dengan para penumpang untuk menyerap aspirasi masyarakat.

BACA JUGA:Update Harga Emas di Pegadaian Selasa 9 Desember 2025, Hari Ini Kompak Naik

“Pelayanannya sudah luar biasa. Dari kebersihan hingga pelayanan kepada penumpang semuanya sudah sesuai standar nasional. Meski statusnya diambil alih Kementerian Perhubungan, kualitas layanan tetap memuaskan,” ujar KFA.

Selain meninjau fasilitas, Ketua DPRD bersama para ketua RT dan lurah turut membahas kelanjutan rencana pembangunan jalan alternatif di kawasan terminal. Meski aset terminal telah dihibahkan kembali ke pemerintah pusat dan area sudah dipagar, masyarakat masih memanfaatkan jalur dalam terminal untuk aktivitas harian.

KFA menjelaskan, masih ada lahan masyarakat yang harus dimusyawarahkan sebelum pembangunan jalan dapat dimulai. Ia menargetkan kesepakatan dan pembersihan lahan rampung akhir Desember 2025.

“Tidak ada penggantian lahan karena keterbatasan anggaran. Kalau sudah sepakat, lahannya dibersihkan dan pembangunannya bisa ditingkatkan tahun depan,” jelasnya.

Kepala BPTD Kelas II Jambi, Benny Nurdin Yusuf, berharap sinergi antara Pemkot Jambi, Kemenhub, dan masyarakat terus berjalan, terutama untuk optimalisasi Terminal Alam Barajo sebagai simpul mobilitas transportasi.

Benny menyebut, Terminal Alam Barajo sebagai terminal tipe A telah memiliki dokumen perencanaan (DED) untuk pengembangan jangka panjang. Pihaknya juga mendorong pemerintah pusat melakukan revitalisasi, mengingat banyak lahan yang masih belum dimanfaatkan.

Selain revitalisasi, BPTD mengusulkan adanya puskesmas pembantu (Pustu) di kawasan terminal. Gedungnya juga disebut sudah tersedia. Fasilitas ibadah pun telah ditingkatkan, dari mushola menjadi masjid.

Ia tak menutup kemungkinan penambahan fasilitas lain seperti jogging track sesuai kebutuhan masyarakat. BPTD juga menata ulang pemanfaatan lahan seluas hampir 5 hektare, termasuk usaha cuci kendaraan yang akan diatur lebih tertib melalui skema pemanfaatan baru.

“Setelah akses terminal ditutup penuh, penataan akan dilakukan bertahap. Kami optimistis pusat bisa menganggarkan pengembangan lanjutan, termasuk konsep terminal mixed use dengan bangunan modern tanpa meninggalkan kearifan lokal,” tutur Benny. (hfz)

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait