DISWAY BARU

Usai Dilantik, Edi Purwanto Pertegas Arah Perjuangan PDIP Jambi

Usai Dilantik, Edi Purwanto Pertegas Arah Perjuangan PDIP Jambi

Anggota DPR RI, Edi Purwanto bersama Sekjen Hasto Kristiyanto saat dilantik usai terpilih dalam acara Konferda dan Konfercab serentak se-Provinsi Jambi.--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Edi Purwanto sudah resmi dilantik sebagai nahkoda baru partai berlambang banteng periode 2025-2030. 

Anggota DPR RI Dapil Jambi ini dilantik usai namanya diumumkan sebagai pimpinan partai dalam Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfecab) serentak se-Provinsi Jambi yang digelar di Gedung Putih, Minggu (30/11) kemarin. 

BACA JUGA:Dihajar Leeds United 3-0, Chelsea Langsung Melorot di Papan Klasemen

Usai pelantikan itu, Edi Purwanto menyatakan bahwa seluruh struktur kepengurusan partai, mulai tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, kini telah terbentuk dan siap bergerak.

BACA JUGA:Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen Usai Sikat Brentford 2-0

“Alhamdulillah, semua infrastruktur partai sudah terbentuk. Kita sudah bisa mulai bekerja,” ujarnya. 

Dalam pelantikan itu, mantan Ketua DPRD Provinsi Jambi ini menegaskan bahwa ada tujuh kebijakan strategis partai yang menjadi arah perjuangan di Provinsi Jambi. 

BACA JUGA:Terkait Kasus Pembunuhan Brigadir MN, LPSK Tolak Permohonan Misri

Fokus ini dirancang untuk memastikan bahwa PDIP tidak hanya tampil sebagai kekuatan politik, tetapi juga menjadi motor perubahan nyata di tengah masyarakat.

Pertama adalah merawat Bumi yang dalam penerapannya merupakan program penghijauan, pelestarian lingkungan, dan mitigasi bencana sebagai respons terhadap kerusakan ekosistem serta bencana alam yang kerap melanda wilayah Sumatera. 

BACA JUGA:Pemkab Pasaman Barat Apresiasi Bantuan Sigap PTPN IV Regional 4 untuk Warga Terdampak Banjir & Longsor

Kedua menolak illegal mining dan aktivitas ilegal dengan melakukan kampanye dan pengawasan terhadap aktivitas ilegal seperti PETI, reklamasi pasca tambang, dan praktik perusakan lingkungan. 

“Ketiga melindungi Warisan Budaya dengan menjaga situs budaya dan sejarah di Jambi seperti Candi Muaro Jambi, makam sejarah, serta melindungi identitas lokal dari tekanan perubahan,” ungkapnya. 

Keempat adalah mendorong kemandirian ekonomi rakyat dengan memberikan dukungan terhadap UMKM, BUMDes, serta model ekonomi kerakyatan agar masyarakat bisa mandiri. Kelima optimalisasi program kerakyatan untuk pengentasan kemiskinan. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: