DISWAY BARU

Dari Lahan ke Cangkir: Perjalanan Jahe Merah Menjadi Bubuk Instan

Dari Lahan ke Cangkir: Perjalanan Jahe Merah Menjadi Bubuk Instan

Tim PPM bersama Masyarakat Tani--

JAMBIEKSPRES.CO.ID-Di tengah meningkatnya minat masyarakat terhadap minuman herbal, Dosen Fakultas Pertanian Universitas Jambi (UNJA) yang tergabung dalam tim kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) membuat inovasi pengolahan jahe merah yang merupakan rempah bercita rasa pedas hangat.

Jahe merah tidak hanya sebagai bumbu dapur, tetapi juga diolah menjadi berbagai produk kesehatan.  Tim PPM diketuai oleh Trias Novita, SP., M.Si yang berangggotakan Prof. Dr. Suandi, M.Si., IPU; Prof. Dr. Ir. Rainiyati, M.Si; Ir. Jasminarni, M.Si;  dan Meri Arisandi, S.TP., M.M.

BACA JUGA:Hari Terakhir Pendaftaran, Ini Nama-nama Pejabat yang Ikut Lelang Jabatan Eselon II Pemkab Muaro Jambi


Tim PPM bersama Masyarakat Tani--

Kegiatan dilakukan di Desa Jujun Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci.  Tujuan kegiatan menerapkan inovasi dalam mengolah jahe merah dari hasil panen kebun masyarakat tani sehingga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat tani.  Pelaksanaan PPM melalui kegiatan penyuluhan, pelatihan dan praktek pengolahan, packaging dan labeling produk.

BACA JUGA:SMSI Provinsi Jambi Audiensi dengan Wali Kota Jambi Maulana, Tegaskan Kolaborasi Garda Terdepan Tangkal Hoaks

Salah satu bentuk olahan yang kini banyak digemari adalah “jahe merah bubuk instan” produk praktis yang memudahkan masyarakat menikmati manfaat jahe hanya dalam sekali seduh. Namun, sedikit yang tahu perjalanan panjang rempah ini dari lahan petani hingga menjadi serbuk siap cangkir.

BACA JUGA:Terima Apresiasi PAI 2025, Al Haris Komitmen Penguatan Pendidikan Agama Islam di Jambi

Para petani menanam jahe merah dengan perawatan intensif, mulai dari pemilihan bibit rimpang unggul, pengolahan tanah, hingga pemeliharaan tanaman secara organik untuk menjaga kualitas rimpang.  Setelah berusia 9–12 bulan, jahe merah dipanen ketika aromanya paling kuat dan kandungan gingerolnya mencapai puncak.


Jahe Merah--

Jahe merah yang sudah dipanen dibersihkan dan disortasi, dicuci dan diiris tipis untuk mempercepat proses penghalusan kemudian diekstrak dan dicampur dengan gula, lalu dikristalkan menjadi serbuk siap seduh. Proses inilah yang membuat rasa jahe lebih pekat sekaligus memudahkan konsumen saat menyajikannya.

Setelah melalui pengolahan, jahe merah bubuk instan di packaging dengan menggunakan plastik kedap udara atau kemasan berbahan alumunium foil untuk menjaga aroma dan kualitasnya. Kemasan modern dengan label informatif menjadikan produk ini mampu bersaing di pasar ritel hingga marketplace daring. 


--

Inovasi pengolahan jahe merah tidak hanya memberi nilai tambah pada komoditas lokal, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru di Desa Jujun dan sekitarnya. Bagi konsumen, kehadiran bubuk instan jahe merah menjadi solusi praktis menikmati minuman hangat yang menyehatkan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: