UNJA Hadir di Pondok Pesantren Al Jauharen, Integrasi Akademik dan Spiritualitas
UNJA Hadir di Pondok Pesantren Al Jauharen, Integrasi Akademik dan Spiritualitas--
JAMBIEKSPRES.CO.ID - Dalam semangat memperkuat sinergi antara dunia akademik dan pendidikan keagamaan, Universitas Jambi melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Pondok Pesantren Al Jauharen, Jambi Sebrang.
Kegiatan ini tidak sekadar menjadi agenda rutin perguruan tinggi, tetapi juga menjadi jembatan kemanusiaan dan keilmuan, tempat ilmu pengetahuan bertemu dengan nilai-nilai spiritualitas, untuk membentuk generasi santri yang berkarakter, adaptif, dan berdaya saing di era industri 4.0.
BACA JUGA:Merangin Akan Miliki Tempat Car Free Day, Di sini Lokasinya
Serangkaian pelatihan yang diselenggarakan melibatkan sejumlah dosen Universitas Jambi lintas bidang keilmuan, yang bekerja sama dengan penuh semangat untuk mendampingi para santri dan pengajar pesantren dalam menyiapkan masa depan mereka.
BACA JUGA:Temui Menkeu Purbaya, Gubernur Al Haris Sampaikan Keluhan Daerah Terkait Penurunan TKD
Kegiatan utama bertajuk “Pelatihan Kepemimpinan dan Kewirausahaan untuk Meningkatkan Kemampuan Pengelolaan Diri dan Kesiapan Karir Santri sebagai Modal Utama Menghadapi Era Industri 4.0”, diketuai oleh Dr. Robi Hendra dengan anggota Dr. Aprillitzavivayarti, Dr. Denny Denmar, Ferdiaz Saudagar, M.Pd., dan Dr. Sofyan.
BACA JUGA:Siswa dan Guru SMAN 6 Kerinci Kompak Mogok Belajar, Ini Sebabnya...
Pelatihan ini menanamkan kesadaran bahwa kepemimpinan bukan sekadar memimpin orang lain, tetapi juga tentang kemampuan mengelola diri, mengendalikan emosi, berpikir strategis, dan berani berinovasi. Jiwa kewirausahaan diperkenalkan bukan hanya untuk mencari keuntungan, tetapi untuk menciptakan nilai dan kebermanfaatan bagi umat.
BACA JUGA:Siswa dan Guru SMAN 6 Kerinci Kompak Mogok Belajar, Ini Sebabnya...
Dipandu oleh Dr. Akhmad Habibi, Ph.D. bersama tim dosen Dr. Robi Hendra, Dr. Muhammad Sofwan, Dr. Sofyan, dan Dian Arisandy Eka Putra Sembiring, M.Pd., workshop ini memperkenalkan konsep perpustakaan digital pesantren sebagai pusat pengetahuan modern.
Para santri diajak memahami bahwa literasi tidak berhenti pada kemampuan membaca, tetapi juga pada kemampuan mengelola dan memproduksi informasi dengan bijak di dunia digital.
BACA JUGA:Geger, Warga Temukan Sesosok Mayat Pria di Kebun Sawit
Kegiatan lain yang tak kalah penting adalah Workshop Penerapan Alternatif Media Asesmen Digital bagi Pengajar, dipimpin oleh Dian Arisandy Eka Putra Sembiring, M.Pd., dengan anggota Muhammad Yusuf, M.Pd., Muhammad Fauzan, M.Pd., Dr. Robi Hendra, M.Pd., dan Hansein Arif Wijaya, M.Pd.
Para ustaz dan guru pesantren dilatih menggunakan beragam platform asesmen berbasis teknologi untuk memperkuat proses evaluasi pembelajaran yang kreatif, transparan, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



