PDPB Triwulan III 2025 Selesai, Pemilih Jambi Bertambah 52 Ribu
Komisioner KPU Provinsi Jambi, Fahrul Rozi melakukan supervisi dan monitoring pemuktahiran data pemilih berkelanjutan (PDPB) di Kabupaten Kerinci.--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Komisi Pemilihan Umum (KPU) 11 kabupaten/kota sudah menyelesaikan rekapitulasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) Triwulan III tahun 2025.
Pleno pemuktahiran dilakukan di masing-masing daerah yang berakhir pada, Kamis (2/10) kemarin.
Dari data yang berhasil dihimpun, total jumlah pemilih hasil rekepitulasi dari 11 Kabupaten/kota meningkat dibandingkan dengan pemilih pada Pilkada 2024 kemarin.
BACA JUGA:Respons Keluhan Masyarakat, Truk Masuk SPBU Kota Jambi Dibatasi
Dimana pada triwulan III, jumlah pemilih Jambi sebanyak 2.747.551 pemilih, sedangkan pada Pilkada 2024 kemarin sebanyak 2.695.348 pemilih.
Jika melihat data ini, terjadi peningkatkan sebanyak 52,163 pemilih. Sedangkan pada triwulan II, jumlah pemilih hanya bertambah 4.116 pemilih dengan total 2.699.464 pemilih.
BACA JUGA:451 Perusahaan Daftar Program Magang Nasional, Berikut Jadwalnya
Komisioner KPU Provinsi Jambi, Fahrul Rozi mengatakan semua proses rakapitulasi berjalan lancar. Bahkan pihaknya melakukan supervisi dan monitoring secara langsung di kabupaten/kota. “Kita turun langsung melakukan supervisi. Alhamdulillah prosesnya berjalan lancar,” ujarnya, Minggu (5/10) kemarin.
Pria yang akrab disapa Faul ini menjelaskan bahwa Rapat Pleno Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) ini adalah amanah dari undang undang dan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2025 yang memerintakan untuk melakukan pemutakhiran terhadap data pemilih secara berkelanjutan.
BACA JUGA:Seragam Sekolah Gratis Direalisasikan Oktober
“Kegiatan ini merupakan salah satu program prioritas nasional pasca tahapan pemilu. Diharapkan koordinasi dan sinergi antar pemangku kepentingan terus terjalin guna mewujudkan data pemilih yang komprehensif, mutakhir dan akurat,” ujarnya.
Terkait adanya penambahan data pemilih, Faul menjelaskan bahwa hal itu terjadi karena banyak faktor. Salah satunya ada pemilih yang sudah memasuki usai 17 tahun.
“Nanti kita akan melakukan pleno untuk tingkat Provinsi pada bulan Desember. Nanti akan semakin kelihatan,” pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



