Wabup H A Khafidh Ikuti Rakor MBG dan Penuntasan TBC
Wabup H A Khafidh Ikuti Rakor MBG dan Penuntasan TBC--
BANGKO, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Wabup Merangin H A Khafidh mengikuti jalannya Rakor percepatan penuntasan Tuberkulosis (TBC) dan pembahasan Makan Bergizi Gratis (MBG) bersama sejumlah Kementerian secara zoom meething dari Ruang MPC Bappeda, Senin (29/9).
Penyebaran TBC jelas wabup, termasuk kasus yang cukup menghawatirkan bagi rakyat Indonesia, termasuk masyarakat Kabupaten Merangin baik anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua.
BACA JUGA:Film Rangga & Cinta dapat Respon Positif dalam Gelaran BIFF 2025
‘’Sesuai data target Dinas Kesehatan Merangin untuk percepatan penuntasan TBC pada tahun ini sebanyak 1.223 orang. Untuk yang sudah dilakukan pengobatan sebanyak 571 orang,’’ujar Wabup saat dibincangi Diskominfo usai mengikuti rakor.
Selain itu jelas wabup, Pemkab Merangin bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada, telah dilakukan rongsen kepada 615 orang, hasilnya dari 615 orang tersebut sebanyak 206 orang positif terjangkit TBC.
BACA JUGA: Kartu Pers Jurnalis CNN Indonesia Dikembalikan, PWI Pusat Apresiasi Istana
‘’Kita juga telah melakukan pemeriksaan kepada 371 orang penghuni Lapas Bangko, hasilnya sebanyak 18 orang diduga terjangkit TBC. Pemeriksaan dugaan berjangkitnya TBC juga kita lakukan di desa-desa,’’terang Wabup.
Untuk itu Bupati Merangin H M Syukur melalui wabup menghimbau kepada seluruh masyarakat, untuk berhati-hati terhadap penularan TBC. Bupati menyarankan pakailah masker dalam aktivitas sehari-hari sebagai pencegahan.
BACA JUGA:Sertipikat Tanah Ulayat Jadi Penjaga Warisan Budaya Masyarakat Adat
Selain itu pada rakor bersama Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kementerian Kesehatan tersebut terang wabup, juga dibahas terkait pecepatan program Makan Bergizi Gratis (BMG).
Dijelaskan wabup, program MBG tersebut, disejumlah kabupaten/kota di Indonesia sudah berjalan, untuk di Kabupaten Merangin sebagian juga sudah ada yang berjalan dan sebagian lagi masih uji coba.
‘’Untuk petugas masak pengelola SPPG diminta sebelum aktif bekerja terlebih dahulu harus diperiksa kesehatannya. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi penyebaran penyakit TBC melalui sajian MBG,’’jelas Wabup.
BACA JUGA:Sertifikat Elektronik BMN Tebo Diserahkan, Kanwil Kemenkum Jambi Catat Perubahan Nama Aset
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



