DISWAY BARU

Pasca Kebakaran Lima Ruang SMPN 20 Jambi, Belajar Tetap Berjalan Gunakan Ruang Perpustakaan dan Labor

Pasca Kebakaran Lima Ruang SMPN 20 Jambi, Belajar Tetap Berjalan Gunakan Ruang Perpustakaan dan Labor

Kebakaran Hanguskan SMP Negeri 20 Kota Jambi, Diduga Akibat Korsleting Listrik--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID– Kebakaran hebat melanda SMP Negeri 20 Kota Jambi di Jalan Dharmapala RT 44, Kelurahan Bakung Jaya, Kecamatan Paal Merah, Rabu (10/9/2025) pagi. 

Api menghanguskan lima ruangan sekolah, meliputi dua ruang kelas, ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS), ruang kesenian dan ruang koperasi.

Peristiwa bermula sekitar pukul 05.30 WIB, ketika satpam sekolah melihat aliran listrik padam di area sekolah. Saat menuju meteran listrik, Ia melihat kepulan asap keluar dari ruang koperasi. 

BACA JUGA:Sekda Kota Jambi Bantah Terindikasi Narkoba, Akui Ada yang Positif Hasil Tes Urine

“Saya mau menaikkan MCB yang sering turun, tapi ternyata asap sudah keluar dari dalam. Saya coba buka pintu rolling door, tapi terkunci. Akhirnya langsung saya hubungi pemadam kebakaran,” ujarnya

BACA JUGA:Edisi Perdana, Feature Pemred Jambi Ekspres Raih Juara 1 Pena Petrofin Award 2025

Salah seorang siswi mengungkapkan bahwa pihak sekolah belum memberikan informasi resmi terkait kegiatan belajar mengajar pasca-kebakaran.

“Kami masih belum dapat informasi untuk proses belajar mengajar, dan bisa jadi proses belajar mengajar akan dilakukan secara daring,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Jambi, Diza, meninjau langsung lokasi, membenarkan api pertama kali muncul di ruang koperasi. 

Ia menegaskan bahwa pemerintah kota segera mengambil langkah penanganan agar proses belajar tidak terganggu.

BACA JUGA:Wakil Wali Kota Jambi Tekankan Pentingnya Penyederhanaan Birokrasi Untuk Lebih Responsif

“Mulai besok (hari ini) anak-anak tetap masuk sekolah, dialihkan ke perpustakaan dan laboratorium. Ada 96 siswa di SMPN 20 ini, jadi aktivitas belajar tetap berjalan,” ujar Diza.

Ia juga meminta kepada Dinas Pendidikan dan PUPR untuk segera menghitung kerugian material, melakukan perbaikan instalasi listrik, serta membongkar atap bangunan yang beresiko roboh saat hujan atau angin kencang. 

“Sekolah ini memang sudah masuk rencana renovasi, jadi akan dipercepat agar lebih aman,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: