Menteri PKP sebut Program KUR Perumahan-Rumah Subsidi Jadi Terobosan
Menteri PKP sebut Program KUR Perumahan-Rumah Subsidi Jadi Terobosan-Foto:ANTARA-
SERANG BANTEN, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menilai Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan dan Peningkatan Kuota Rumah Subsidi menjadi langkah terobosan dalam kebijakan Perumahan nasional.
Hal itu dapat memberi kemudahan akses pembiayaan sekaligus mendorong keterlibatan pelaku usaha kecil di sektor properti.
“Ini belum pernah ada sepanjang republik. Kenapa? Karena sekarang developer, kontraktor dan toko bangunan yang masuk ke skema UMKM disubsidi bunganya,” kata Maruarar saat meninjau Perumahan Pondok Banten Indah di Kota Serang, Banten, Selasa (9/9), dikutip dari antara.
BACA JUGA:Wapres Gibran Buka Peluang Alokasi Khusus KIP untuk Buruh Pelabuhan
Menurut Maruarar, Program KUR Perumahan menyasar masyarakat yang ingin merenovasi rumah untuk berbagai kebutuhan, termasuk usaha kecil.
“Demand (permintaan)-nya seperti untuk homestay atau kuliner. Ini luar biasa karena rakyat bisa mengakses pembiayaan murah untuk memperbaiki rumah sekaligus meningkatkan pendapatan,” ujarnya.
BACA JUGA:Prabowo Minta Percepatan Seluruh Program Tanpa Hambatan Aturan
Ia menjelaskan Program KUR Perumahan merupakan bagian dari dana Rp130 triliun yang disiapkan pemerintah.
“Totalnya dana yang disiapkan negara oleh Presiden Prabowo, melalui Danantara, Pak Rosan, Rp130 triliun. Besar sekali. Ini biaya negara yang berpihak kepada rakyat,” ujar dia.
Selain pembiayaan murah, pemerintah juga memberi insentif pajak dan percepatan layanan perizinan.
“Pak Prabowo sudah memberikan gratis BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) dan gratis PBG (Persetujuan Bangunan Gedung). Dulu bayar, sekarang gratis. Waktunya juga dipercepat,” ujarnya.
Maruarar menyebut kebijakan ini sebagai karpet merah untuk rakyat. “Biasa kan karpet merah buat investor. Itu terus dilakukan. Tapi Pak Prabowo minta saya membuat karpet merah buat rakyat di sektor perumahan,” katanya.
Selain KUR, Maruarar menyebut pembangunan rumah subsidi menjadi program besar tahun ini.
“Tahun ini paling besar sepanjang sejarah, 390.000 rumah subsidi. Kemudian renovasi dari APBN sekitar 44.000 rumah, dan ada dukungan renovasi dari swasta seperti Kadin, Buddha Tzu Chi, dan perusahaan lainnya,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


