Disdikbud Siap Sambut SR dan Masih Tunggu Juknis Dari Kemensos
H. Arsyad Kadis Dikbud Sarolangun-Ist-
SAROLANGUN, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Pemerintah Kabupaten SAROLANGUN melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) bersama Dinas Sosial (Dinsos) SAROLANGUN masih menunggu arahan dan juknis dari Pemerintah Pusat terkait Sekolah Rakyat di Kabupaten SAROLANGUN.
BACA JUGA:Tiga Rumah di Mendahara Terdampak Longsor
Bahkan, Pemkab Sarolangun sudah siap menyambut Sekolah Rakyat ada di Sarolangun. Hal ini dibuktikan dengan sudah dipenuhinya syarat yang diminta dari Kementerian terkait lokasi untuk pembangunan fisik Sekolah Rakyat tersebut.
BACA JUGA:Bupati Tanjab Barat Pimpin Apel Gotong Royong Serentak Sambut Hari Pramuka ke-64
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Sarolangun, H.Arsyad mengatakan, lokasi yang telah disetujui tersebut di tanah milik pemerintah Kabupaten Sarolangun.
” Awalnya kita ajukan lokasi pembangunan Sekolah Rakyat di belakang Eks UNSAR, namun tidak memenuhi syarat dikarenakan disitu ada aliran Sutet serta aliran sungai,” bebernya.
Setelah kita berkoordinasi dengan Bupati Sarolangun untuk memilih tanah milik Pemerintah Daerah yang lain sebagai lokasi bangunan fisik Sekolah Rakyat, ditentukanlah jika nantinya akan dibangun di lokasi arah Lembaga Pemasyarakatan (LP) Sarolangun.
” Sesuai arahan Bupati kita memilih lokasi tanah milik Pemda yang berada di arah LP Sarolangun, dan untuk sementara pihak Kementerian pendidikan, Kementerian Sosial dan Kementerian PU sudah menyetujui lokasi tersebut, namun untuk perkembangan seperti apa pembangunan selanjutnya kita belum tahu,” bebernya.
Dijelaskan H.Arsyad, jika dalam persoalan Sekolah Rakyat ini merupakan domainnya Kementerian Sosial, akan tetapi di daerah, Kabupaten Sarolangun ada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang dibawah Kementerian Pendidikan sehingga hal ini menjadi koordinasi bersama.
Lanjutnya, jika untuk Sekolah Rakyat ini sendiri di beberapa wilayah Provinsi tertentu sudah ada yang beroperasi, bahkan di tahun ajaran baru 2025 ini sudah menerima siswa baru.
” Untuk kabupaten Sarolangun kita belum tahu dan masih menunggu Juknis nya, yang pasti Sarolangun siap menyambut Sekolah Rakyat tersebut,” ungkapnya.
Kemudian, jika nanti Sekolah Rakyat sudah berdiri di Kabupaten Sarolangun, berapa banyak siswa yang bakal di terima pada tahun ajaran baru atau target awal penerimaan siswa baru ?, Arsyad mengatakan, minimal 700 siswa.
” Untuk target awal penerimaan siswa baru atau tahun ajaran baru nantinya, sesuai arahan pusat mulai dari jenjang SD, SMP dan SMA minimal 700 siswa,” jelasnya.
Akan tetapi untuk target awal penerimaan siswa baru, Dinas Dikbud Sarolangun masih akan melihat lagi, karena data untuk masuk Sekolah Rakyat kualifikasi datanya dari Kementerian Sosial, berbeda pada siswa pada umumnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


