Jalan Mendalo Jadi 2 Jalur, Usulan Pembebasan Lahan, BPJN Butuh Bantuan Pemkab
PADAT DAN MACET: Ruas jalan nasional Jambi-Muara Bulian, tepatnya di kawasan Unja, Mendalo Darat, selalu macet setiap harinya. --
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi butuh dukungan pemerintah daerah terkait pelebaran jalan menuju akses tol Pijoan tepatnya di kawasan Mendalo, Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi.
Pelebaran Jalan ini sebelumnya juga didorong oleh Anggota Komisi X DPR RI Dapil Jambi.
BACA JUGA:Lomba Drama Musikalisasi MPRJ Angkat Nilai Nasionalisme Pelajar SLTA
Kepala BPJN Jambi, Dedy Hariadi mengatakan dari awal pihaknya melihat akan dibuka tol Pijoan akan menimbulkan titik kemacetan terutama di Simpang Mendalo.
Menurut dia, titik kemacetan terjadi di ruas tersebut disebabkan faktor kepadatan kendaraan keluar masuk menuju pintu tol Pijoan, sehingga kepadatan kendaraan tidak bisa dihindari di kawasan tersebut.
Untuk menyiasati kemacetan itu, balai jalan akan menyiapkan studi kelayakan (feasibility study) terkait program pengembangan jalan dua jalur memiliki dua lajur untuk memperlancar arus transportasi kendaraan.
Dedy menjelaskan, pengembangan jalan tersebut direncanakan sepanjang 8 kilo meter (km).
BACA JUGA:Direktur dan Manajer Bisnis PT Siginjai Sakti Kompak Mundur, Djokas : Proses Seleksi Nggak Benar
"Saat ini pihak BPJN tengah menyiapkan desain dan persiapan lahan, " sebutnya (26/11).
Untuk mewujudkan pelebaran tersebut, BPJN mendorong Pemerintahan Kabupaten Muaro Jambi membantu proses pembebasan lahan.
"Feasibility study siap, kalau lahan tidak siap itu susah," jelasnya.
Adapun, Anggota Komisi V DPR RI, Edi Purwanto telah mendorong usulan pelebaran jalan di kawasan Mendalo untuk mengatasi kemacetan di sekitar kawasan kampus Unja dan UIN di sekitaran Mendalo. Dimana setidaknya ada 57 ribu mahasiswa. Termasuk juga adanya sekolah unggulan seperti MAN Cendekia dan SMAN Titian Teras.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



